REPUBLIKA.CO.ID
JAKARTA - Hingga 15 Agustus 2011 sebanyak lima gunung api dalam status siaga dan 13 gunung api dalam status waspada.Hal ini diutarakan oleh Kepala Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementrian Energi Sumber Daya Mineral, Surono kepada wartawan di Jakarta, Senin (15/8).
Gunung dalam status siaga meliputi Lokon (Sulawesi Utara), Soputan (Sulawei Utara),Ibu (Maluku Utara),Papandayan (Jawa Barat), Karangetang (Sulawesi Utara). Sementara 13 gunung yang waspada yaitu Marapi (Sumatera Barat),Bromo (Jawa Timur),Dieng (Jawa Tengah),Gamkonora (Maluku Utara),Merapi (DI Yogyakarta),Sinabung (Sumatera Utara),Talang (Sumatera Barat),Kerinci (Jambi),Anak Krakatau (Lampung), Semeru (Jawa Timur),Sangeangapi (NTB),Gamalama (Maluku Utara) dan Dukono (Maluku Utara).
Surono mengatakan di Gunung Karangetang yang terletak di Pulau Sangirtalaut masyarakatnya bermukim di gunungnya. Kalau mengungsi tidak bisa karena terapit awan panas.''Satu-satunya jalan diungsikan lewat laut,'' tutur dia.Ditambahkan di G Karangetang ada awan panas dan paling aktif.Letusan yang terjadi tidak berhenti sejak 2010. Menyebabkan lapangan terbang tutup.
Sementara di Gunung Lokon jumlah masyarakat yang mengungsi mencapai 5.000 orang. Meningkat dibanding awalnya hanya 1.200 orang yang mengungsi.''Terjadi kepanikan karena masih terjadi letusan,'' tutur Surono.