REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Tim Penjemput Nazaruddin, Brigjen Anas Yusuf mengungkapkan alasan keterlambatan penerbangan pesawat dari Kolombia ke Indonesia. Jenis pesawat yang digunakan menjadi alasan keterlambatan tersebut.
“Yang jelas saya tidak begitu paham detailnya karena saya bukan pilot, tapi yang jelas pesawa yang kita gunakan itu pesawat kecil jika dibandingkan dengan pesawat komersil ya beda jauh,” kata Anas saat memberikan keterangan pers di Kantor KPK, Jakarta, Sabtu (13/8) malam.
Anas mengatakan, pihaknya juga ingin penerbangan itu secepat mungkin. Namun, dalam penerbangan itu mengalami sejumlah hambatan. Di antaranya, penerbangan mengalami gangguan cuaca sebanyak dua kali. Selain itu, penerbangan itu juga sempat mendapat hambatan untuk singgah di sejumlah bandara.
“Seperti kita dipaksa turun dan harus singgah di Nairobi selama dua jam oleh pemerintah setempat, setelah kita jelaskan bahwa ini adalah urusan Interpol maka pemerintah setempat memperbolehkan,” katanya.
AKhirnya, kata Anas, penerbangan itu memakan waktu sekitar 36 jam. Namun, yang terpenting adalah tim penjemput dan Nazaruddin bisa selamat hingga di tanah air pada saat ini.
Hingga berita ini diturunkan, pimpinan KPK bersama tim penjemput masih melakukan konperensi pers. Nazaruddin sendiri hingga berita ini diturunkan masih menjalani pemeriksaan perdana di KPK.