REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tim Awal Pencari Nazaruddin, Wagiman Santoso, menyatakan Tim sudah mengendus keberadaan Nazaruddin sejak di Dominika. Saat itu, ada empat orang yang dicurigai masuk bersama ke negara itu.
Namun berdasar pengecekan, tak terdapat nama Nazaruddin dalam rombongan itu. Dari data keimigrasian negara itu, nama-nama yang tercantum adalah Nasir Rahmad, Gared Kian, Ssyarifudin, dan Neneng Sri Wahyuni. "Kami sempat bingung," katanya.
Namun, tim tak kehabisan akal. Mereka meminta pihak bandara Dominika untuk memutar kembali rekaman CCTV. Setelah melihat rekaman itu, tim yakin buron mereka masuk negara itu.
Mereka juga mengecek ke Ditjen Imigrasi Jakarta dan membenarkan ada paspor atas nama Syarifuddin, diduga digunakan Nazaruddin.
Pergerakan mereka pun dipantau. Rombongan diektahui menginap di dua hotel. Mereka keluar tanggal 22 Juli, dan pergi ke bandara. Berdasar catatan di bandara, tujuan keempatnya adalah Kolombia.
"Kami segera mengontak interpol di Kolombia, " ujarnya. Di Cartagena, Nazaruddin pun 'dicegat'.