REPUBLIKA.CO.ID,BOGOTA--Pemerintah Kolombia (Selasa) masih menunggu kabar dari Indonesia untuk mengekstradisi mantan bendahara partai demokrat setelah berminggu-minggu dijerat tuduhan korupsi.
Muhammad Nazaruddin ditemukan oleh kepolisian kolumbia atas nama Interpol, setelah tiga bulan pencarian di Asia Tenggara, Oceania dan Amerika Serikat. Tertangkap di sekitar 900 mil dari sebelah utara Bogota ketika hendak bersiap menuju ke Ibukota. Namun, belum diketahui tanggal kebarangkatan Nazar.
Polisi Kolumbia mengidentifikasi Nazaruddin menggunakan sidik jari dan foto. Menurut polisi Kolumbia, saat ini mereka masih menunggu permintaan ekstradisi yang dikeluarkan oleh pemerintah di Jakarta.
Juru bicara polisi nasional Indonesia Anton Bachrul Alam mengatakan bahwa Nazaruddin telah mepermalukan dirinya dengan menggunakan nama palsu di paspor tapi tetap menggunakan foto sendiri pada dokumen.
Kasus Nazaruddin mulai mencuat sejak bulan Mei, terkait skandal penyuapan skandal wisma atlet Sea Games senilai 23 juta dolar yang dijadawalkan selesai pada bulan November.
Masalah ini telah mencoreng pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono yang telah terpilih kembali untuk kedua kali dengan janji untuk memberantas korupsi di Indonesia, yang menurut Transparansi Internasional pengawas independen adalah salah satu negara dunia yang paling korup.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
