REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Roy Suryo mengatakan, sebelum tertangkap di Cartagena, Kolumbia, pada Senin (8/8) mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin diduga singgah dan bersembunyi di beberapa negara.
Menurut Roy dalam pesan yang disampaikan melalui BlackBerry Mesenger kepada pers di Jakarta, Selasa, Nazar telah singgah Singapura sehari sebelum ditetapkan sebagai tersangka pada 24 Mei 2011 kemudian transit di Malaysia, selanjutnya ke negara lainnya, antara lain, Vietnam dan Kamboja kemudian ke Dominica dan terakhir di Kolumbia.
"Memang sebelum tertangkap di Cartagena, dia di Dominika ketika melakukan Skype dengan lwan Pilliang ( yang ada foto ruangannya tersebut)" ungkap Roy.
Roy yang juga anggota Fraksi Partai Demokrat dan sebelumnya dikenal sebagai ahli telematika menjelaskan, telah men-twit foto asli lokasi kamar hotel Nazarudin ketika melakukan Skype dengan lwan Pilling dari Dominika.
"Saya men-twit foto asli lokasi kamar hotel dimana Nazarudin pernah melakukan Skype dengan lwan Pilliang tempo hari dari Dominica," katanya yang menyebutkan alamat twit tersebut di http://twitpic.com/631frn.
Roy juga menegaskan, hal itu dilakukan untuk untuk menjawab semua analisis salah dari yang disampaikan oleh satu atau beberapa orang yang dimuat media massa. Analisis salah yang disampaikan sebelumnya, antara lain menyangkut pencahayaan yang bukan dari matahari, Nazaruddin kemungkinan di Indonesia dan ada suara (jingle) salah satu produk roti terkenal.
"Bilamana ingin mendapatkan keterangan detail soal foto eksklusif tersebut silahkan kontak. Yamg jelas ini menjawab semua "analisis" yang dulu salah (dari orang-orang lain) soal cahaya bukan matahari, Nazaruddin kemungkinan di Indonesia dan ada suara gerobak roti" ujarnya.
Roy Suryo menyatakan, pihaknya tidak perlu menyebutkan siapa yang menganalisis salah. "Semua bisa dicek statement saya mengenai posisi Nazar. Saya tidak perlu menyebutkan siapa-siapa yang menganalisis salah tersebut," katanya.