REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Mantan bendahara umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin tertangkap petugas kepolisian Cartegena, Kolombia, Ahad (7/8) pagi waktu setempat. Nazaruddin ditangkap saat sedang duduk di Bandara Cartagena menunggu pesawat ke Bogota, ibukota Kolombia.
Saat ditangkap, Nazaruddin hanya seorang diri dan tidak ditemani para pengawal ataupun istrinya. Lalu sedang ada Nazaruddin di Bandara Cartagena?
Wakil Duta Besar Bidang Politik KBRI Bogota, Johanes Subagia Made, menerangkan, sesuai keterangan Nazaruddin kepada petugas polisi Cartagena yang menangkapnya, Nazaruddin berniat menonton pertandingan sepak bola.
“Di Bogota kan sedang ada kejuaraan dunia sepak bola U-20, nah Nazaruddin ingin ke Bogota untuk menonton pertandingan itu” ujar Subagia melalui sambungan telepon kepada Republika, Senin (8/8). “Itu keterangan dia kepada polisi di Cartagena,” lanjut Subagia menegaskan.
Dia mengatakan, saat ini KBRI Bogota masih terus mendampingi Nazaruddin yang tengah mendekam di tahanan khusus kepolian di Bogota bersama para tahanan lainnya.
KBRI, kata Subagia, akan melakukan langkah-langkah diplomatik selama dua hari ke depan guna kepentingan pemulangan Nazaruddin ke tanah air. “Intinya kita akan melindungi keselamatan yang bersangkutan.”
Ihwal proses penangkapan, Subagia menerangkan, berdasarkan keterangan petugas polisi Cartagena yang menangkap Nazaruddin, mantan bendahara umum Partai Demokrat tersebut sempat melakukan perlawanan.
Nazaruddin tidak terima ditangkap petugas lantaran merasa tidak mempunyai kesalahan apa pun. “Makanya dia melawan, tapi dia hanya sendiri tidak ada pengawal atau orang lain yang membantu dia,” kata Subagia. EH Ismail