REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp 2,6 triliun untuk mengatasi kekeringan pada lahan pertanian. Anggaran itu berada dalam pos anggaran stabilisasi pangan. Pemerintah segera melakukan pompanisasi dan perbaikan irigasi pada daerah-daerah yang mengalami kekeringan.

Hal itu disampaikan Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, usai memimpin rapat koordinasi di kantornya, Senin (8/8). Dana sebesar Rp 2,6 triliun itu sudah termasuk penambahan sebesar Rp 600 miliar dalam APBN Perubahan 2011 ini sehingga jumlahnya mencukupi.

"Dananya ada Rp 2,6 triliun, kan ditambah Rp 600 miliar waktu itu, kan baru terpakai Rp 300-an miliar," kata Hatta. Dia menegaskan, pihaknya sudah mendapat laporan soal adanya lahan-lahan pertanian yang mengalami kekeringan. Pemerintah sudah punya dana mengatasi itu.

Dalam rapat koordinasi pekan sebelumnya, Hatta meminta Menteri Pertanian menyediakan pompa-pompa air untuk mengatasi kekeringan itu. Pengadaan pompa itu bisa menggunakan dana stabilisasi pangan. Selain pompa untuk irigasi, perlu juga disediakan pengering (drain) untuk mengatasi musim hujan.

Mentan Suswono berharap dana kontingensi yang dimiliki pemerintah pusat itu tidak terpakai. "Sekarang sudah dicadangkan, mudah-mudahan sih tidak dipakai karena dicadangkan itu untuk mengganti kalau terjadi puso," kata Suswono. Jika dana tidak terpakai, berarti produksi beras berhasil.

Ikuti Whatsapp Channel Republika