REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Artis dan anggota DPR RI Nurul Arifin layak maju sebagai kandidat pada Pemilu Kepala Daerah Jabar 2013. "Jabar memiliki banyak tokoh dan politisi perempuan, namun belum berani muncul untuk Pilkada Jabar 2013. Saya melihat Nurul Arifin layak untuk ikut pada Pilkada Jabar mendatang," kata politisi Partai Golkar dan mantan anggota DPRD Jabar Ny Lili Rolina di Bandung, Minggu.
Lili yakin pada Pilkada 2011 mendatang akan muncul sosok cagub/ cawagub perempuan. Terkait kans Nurul Arifin, menurut Lili, sangat memungkinkan untuk bisa bersaing dengan calon lainnya. Sebagai politisi Golkar, Nurul dipastikan harus melalui mekanisme yang ada di partai itu.
"Berbeda dengan polisi lainnya, khususnya yang berasal dari kalangan artis, Nurul Arifin jauh lebih matang. Ia bukan kader dadakan namun sudah terbina dan terbentuk cukup lama," katanya.
Terkait kemungkinan sulitnya menembus kans pencalonan di DPR Golkar Jabar yang sejak saat ini sudah mulai mengkristal untuk mengusung Ketua DPD Golkar Jabar H Irianto M Syafiudin, menurut Lili Rolina masih sangat terbuka.
"Harus berkaca kepada Pilkada Kabupaten Bandung dimana Partai Golkar mempersilahkan kadernya ikut maju pada Pilkada, saya rasa kondisi itu harus bisa dilakukan di tingkat Jabar," kata Lili.
Dari sisi popularitas, menurut dia, wanita politisi itu cukup mumpuni dan reputasinya selama ini cukup bagus sebagai wakil rakyat di Senayan. "Banten punya Gubernur perempuan, Jateng punya Wagub perempuan. Jadi kenapa tidak perempuan Jabar mengikuti jejak mereka," katanya.
Meski masih dua tahun lagi, namun wacana Pilkada Jabar sudah mulai mengemuka. Mulai dari pengajuan anggaran untuk Pilkada Jabar yang diajukan KPU Jabar hingga pemetaan di sejumlah partai di Jabar. Sejumlah lembaga survei juga sudah memunculkan hasil jajak pendapat tentang popularitas sejumlah nama yang diprediksi akan maju pada Pilkada Jabar 2013 antara lain Gubernur Jabar H Ahmad Heryawan, Wagub H Dede Yusuf. Dada Rosada (Wali Kota Bandung), Irianto M Syafiudin (Ketua DPD Golkar Jabar) dan Pangeran Arief (Sultan Kasepuhan Cirebon).