Kamis 04 Aug 2011 17:30 WIB

Pers Perlu Memberi Harapan pada TKI

Red: cr01
Pers (ilustrasi)
Foto: ceritamu.com
Pers (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALU – Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat menyatakan pers perlu memberi harapan yang baik pada TKI.

"Jangan sampai dari pemberitaan persoalan TKI membuat mereka putus asa," katanya saat berdialog dengan pimpinan dua media cetak di Palu, Kamis.

Dialog berlangsung dalam rangkaian hari kedua Safari Ramadhan IV BNP2TKI ke Sulteng dan Sulsel 3-13 Agustus 2011dengan tema "Kita Semua Peduli TKI". Menurut Jumhur, masalah TKI telah menjadi arus utama (mainstream) dalam pemberitaan pers.

Ia berterima kasih atas berbagai informasi, masukan, saran, kritik, bahkan kecaman dari pers terkait urusan TKI. "Semua dilakukan atas dasar keinginan untuk memperbaiki pelayanan segala hal terkait urusan TKI dan merupakan kepedulian atas TKI," ujarnya.

Persoalan yang menimpa TKI di luar negeri membuat pemerintah melakukan introspeksi atas pelayanan penempatan dan perlindungan TKI selama ini. Pada masa lalu, penempatan TKI ke luar negeri masih berlangsung asal-asalan. Dan keterlibatan mafia TKI yang bercengkerama dengan petugas pemerintah membuat penempatan TKI tak ubahnya seperti "perdagangan" manusia.

"Terjadi jual beli sertifikat kesehatan calon TKI, pelatihan TKI yang ada hanya daftar nama, kapasitas pelatihan yang hanya memuat 100 orang tetapi yang diberangkatkan bisa seribuan orang. Itu kelakuan buruk masa lalu," ungkap Jumhur.

Ia menambahkan kehadiran BNP2TKI sejak 8 September 2006 berusaha memperbaiki pelayanan penempatan dan perlindungan TKI. Dengan berbagai pelayanan dalam jaringan (online), tidak bisa lagi rekrutmen dan proses penempatan calon TKI yang tak sesuai aturan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement