Selasa 02 Aug 2011 22:35 WIB

Kepergok Beraksi, Pembobol ATM asal Malaysia Dibekuk

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Komplotan pembobol ATM berkewarganegaraan Malaysia, berhasil ditangkap jajaran Kepolisian Sektor Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Mereka dinilai profesional.

"Bila dilihat dari peralatan yang digunakan para tersangka, komplotan dengan tiga anggota itu profesional," ujar Kapolsek Kuta, AKP Gede Ganefo.

"Saat digeledah, kami menemukan sebuah lem alteco, penggaris besi kecil, sebuah kartu ATM kosong warna putih, dan skimmer yang berfungsi untuk membaca data-data dari kartu nasabah," kata Ganefo, kepada wartawan, Selasa (2/8).

Terbongkarnya aksi komplotan itu jelas Ganefo, berawal dari informasi yang disampaikan oleh seorang sopir angkutan Rabu (27/7) sekitar 22.00 wita. Sopir taksi itu melihat bahwa di ATM  Bank Mandiri di depan Puri Naga Jalan Arjuna, Legian, Kuta, ada tiga orang yang gerak geriknya mencurigakan.

Mendapat laporan itu, polisi pun bergerak dan akhirnya menangkap Lee YS, sedangkan seorang teman YS yakni Decco, berhasil melarikan diri. "Kekasih YS, yakni Wan Y, tidak kami tahan, karena tidak terbukti terlibat dalam aksi itu," kata Ganefo.

Setelah menangkap YS kata Ganefo, polisi membawa tersangka ke tempatnya menginap, kemudian melakukan penggeledahan dan ditemukan spycam kotak bergambar tempat sampah yang berisi sobekan stroke penarikan uang nasabah.

Dalam menjalankan aksinya, para tersangka sebelumnya telah memasang sebuah Spycam di plafon ruangan ATM, yang berfungsi memantau dan merekam nomor PIN nasabah. Selain itu, di dalam ruang mesin ATM tersebut juga ditemukan pinpad shield atau penutup tombol angka mesin ATM pada laci mesin, serta kamera CCTV yang ditempel dengan lem plastik bening.

"Para tersangka sepertinya telah merencanakan aksinya dengan rapi, termasuk mengelabui mesin CCTV dengan lem plastik, agar tidak bisa memantau kejadian dalam ruang esin ATM," katanya.

Untuk mengetahui, apakah ada kerugian yang dialami nasabah akibat perbuatan tersangka, disebutkan Ganefo, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak Bank Mandiri. Sejauh ini jelasnya, dalam pemeriksaan para tersangka mengaku bahwa mereka baru melakukan aksinya dan masih bersifat coba-coba.

Sementara dalam hasil penangkapan itu, polisi mengamankan beberapa barang bukti, diantaranya lem alteco, kartu ATM kosong, Pinpad shield, spycam, memory card untuk menyimpan data.

Sedangkan barang bukti yang ditemukan di pos pengamanan di tempat Decco menginap, ditemukan SIM atas nama Lam CN dari Malaysia, charger jepit, gunting, solder listrik, lakban warna kuning, merah, dan putih, soldering paste, isolasi bening, tang pemotong kabel, dan tiga buah kater.

Selain itu juga diaankan sebuah penggaris panjang, kapi, spidol hitam, kikir runcing, catut, senter bentuk pulpen, gulungan kawat, kuas, kabel, bungkus perekat, kaleng pembungkus rokok.

Barang bukti lain yang ikut diamankan yakni sim card Hotlink, amplas, uang logam 70 sen Malaysia, sebuah tas hitam, dua lembar stiker putih, kertas folio, dan kantong plastik berisi kabel hitam merah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement