REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Komite Etik KPK baru akan memulai langkah pertamanya pada Kamis (4/8) pekan ini. Komite yang dibentuk untuk memeriksa dan mengawasi sejumlah pegawainya itu akan memulainya dengan rapat di antara sesama anggota,
“Iya, Kamis ini kita akan memulai rapat perdananya,” kata Ketua Komite Etik, Abdullah Hehamahua di kantornya, Selasa (2/8). Abdullah mengatakan, Rapat itu akan membahas inventarisir masalah dan menyusun jadwal pemeriksaan. Proses pemerikssan dilakukan ada yang secara tertutup dan terbuka. "Yang terbuka nanti kita umumkan pada media massa," katanya.
Terkait siapa-siapa yang akan diperiksa, Abdullah mengatakan hal tersebut akan mengalir seperti air. Artinya, nama-nama yang disebut-sebut bermasalah akan diperiksa dan jika mereka yang diperiksa menyebut nama-nama pegawai KPK lainnya juga pasti akan diperiksa. Abdullah melanjutkan, pihaknya tidak memiliki deadline atau batas waktu pemeriksaan. Hanya saja, ia berharap hasil pemeriksaan bisa segera diselesaikan.
Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutuskan untuk membentuk komite etik . Komite etik tersebut bertugas untuk memeriksa dan meminta keterangan kepada petinggi KPK yang disebut-sebut M Nazaruddin merekayasa kasus suap pembangunan wisma atlet SEA Games, Palembang.
Adapun nama-nama yang disebut selain unsur pimpinan Chandra M Hamzah dan M Jasin berdasarkan tudingan Nazaruddin adalah Deputi Penindakan, Ade Rahardja dan Juru Bicara Johan Budi.