Selasa 02 Aug 2011 10:46 WIB

Banyak Pengemplang BLBI Lelah Bersembunyi di Luar Negeri...Ingin Pulang Kampung

Demo menuntut penangkapan koruptor BLBI
Foto: M Syakir/Republika
Demo menuntut penangkapan koruptor BLBI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo mengungkapkan, banyak pengemplang Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang sudah berusia lanjut merasa lelah hidup dalam pelarian sehingga sangat rindu pulang kampung.

"Kami mendengar dari sejumlah jaringan, para pengemplang BLBI yang hidup di luar negeri, semakin tidak tenang hidup dalam pelarian di luar negeri. Mereka ingin kembali dan hidup tenang bersama sanak keluarga di Indonesia," katanya, di Jakarta, Selasa.

Menuut Bambang, hampir seluruh pengusaha pengemplang BLBI itu memang melarikan diri ke luar negeri, usai kekacauan ekonomi dan finansial nasional yang telah mengakibatkan Indonesia berutang hampir Rp 2.000 triliun.

Pernyataan Bambang Soesatyo mengenai hal ini juga masih dalam kaitan merespons wacana pengampunan terhadap para koruptor dan usul pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dilontarkan Ketua DPR Marzuki Alie.

"Kami lalu mengendus, jangan-jangan pengampunan koruptor yang diwacanakan itu ada pesan 'sponsor'. Karena kami mendengar, para pengemplang BLBI yang telah lanjut usia benar-benar rindu pulang kampung," kata Bambang.

Bambang Soesatyo mengingatkan, jika dugaan dan asumsinya benar, pihaknya tak segan-segan menggalang mosi tak percaya kepada Marzuki Alie.

Ketua DPR RI yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Marzuki Alie merasa jengkel karena KPK sepertinya tak sanggup mengemban aspirasi rakyat secara maksimal untuk memerangi koruptor. Malah Marzuki Alie menduga, ada beberapa di personel KPK "bermasalah".

Karena itu, daripada semakin banyak masalah yang timbul, apalagi KPK hanya merupakan institusi bersifat "ad hoc", sebaiknya dibubarkan saja. Selain itu, Marzuki Alie juga mengeluarkan pernyataan tentang memaafkan para koruptor.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement