REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Fitri, gajah koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) berusia 20 tahun, Jumat mati yang diduga akibat sakit yang sudah dideritanya sekitar 10 hari.
Menurut Humas KBS, Anthan Warsito, Fitri diketahui mati sekitar pukul 14.20 WIB. Beberapa hari terakhir ini, gajah betina tersebut hanya terbaring lemas di depan kandang.
"Fitri memang tidak bisa berdiri setelah kakinya luka akibat berkelahi dengan kawanan gajah sekandangnya. Sejak itu Fitri tergolek lemas dan sulit berdiri. Apalagi di dua hari terakhir ini nafsu makannya menurun," ujarnya menjelaskan.
Hanya saja, pihak KBS belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kematian gajah asal Lampung tersebut. Dijelaskan Warsito, dari hasil otopsi sementara yang dilakukan tim dokter hewan KBS, ditemukan ginjal sebelah kiri Fitri bengkak. Kemudian, paru-paru sebelah kiri juga membesar dan di bagian tubuh untuk kekebalan yang berada di perut muncul benjolan-benjolan.
"Tapi kami belum bisa simpulkan penyebab kepastian sakit yang diderita gajah hingga akhirnya mati. Ini karena masih ada otopsi lanjutan," kata dia.
Untuk mengetahui penyebab kematian hewan seberat 1,3 ton tersebut, pihak KBS mendatangkan tim patologi satwa dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Berikutnya, bangkai Fitri akan dipendam di lokasi tersebut.
"Kemungkinan memang diotopsi malam ini, dan hasilnya sudah bisa diketahui," papar Warsito.
Sementara itu, pria berkaca mata tersebut mengaku kasus matinya gajah di KBS adalah kali pertama. Kendati demikian, ia berharap agar Fitri menjadi gajah terakhir yang mati di KBS.
Dengan demikian, kini KBS hanya memiliki sembilan gajah, yakni dua pejantan dan tujuh sisanya betina.