Rabu 27 Jul 2011 20:56 WIB

Pilot Mogok, Garuda Tetap Terbang

Rep: M Ikhsan Shiddieqy/ Red: cr01
Pesawat Garuda terbang di udara.
Foto: tdwclub.com
Pesawat Garuda terbang di udara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Perhubungan Freddy Numberi sudah mendapat kepastian dari Dirut Garuda Indonesia bahwa aksi mogok para pilot tidak menganggu penerbangan maskapai 'plat merah' itu.

Freddy mengatakan, aksi mogok pilot itu bukan masalah yang menyeluruh karena tidak dilakukan oleh semua pilot yang ada di Garuda. "Mereka kan melihat ini hanya sekelompok saja, mungkin gara-gara masalah pribadi saja," kata Freddy usai mengikuti Rakor di Kemenko Perekonomian, Rabu (27/7).

Menurut Freddy, jika mogok dilakukan oleh pilot dalam jumlah kecil, maka penerbangan tidak akan terganggu. Berdasarkan laporan Dirut Garuda, Freddy menyatakan, aksi mogok itu masalah pribadi segelintir pilot dengan salah satu pimpinan.

Freddy menegaskan, aksi mogok itu tidak diikuti para pilot senior di Garuda. Masalah yang memicu aksi mogok itu bukan menyangkut besaran gaji. Dia beralasan, formula besaran gaji milik Garuda sudah sangat jelas. "Jika mau menjadi pilot asing, maka pilot yang sekarang harus keluar dari Garuda, lalu melamar sebagai pilot asing di Garuda dengan kontrak satu tahun," kata Freddy.

Dijelaskan Freddy, gaji pilot Garuda sebesar Rp 45 juta, jauh lebih besar dibanding gaji menteri yang sebesar Rp 19 juta. "Jadi, kita sebagai bangsa, nasionalisme itu perlu. Kalau orang asing kan satu tahun aja sudah, jadi harus berpikir yang jernihlah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement