REPUBLIKA.CO.ID,
PALU - Anggota KPK Moch Jasin di Palu, Rabu, mengatakan tim dari KPK bersama tim gabungan dari instansi lainnya sudah berangkat menjemput Nazaruddin. Jasin tidak bersedia membeberkan di mana keberadaan Nazaruddin sekarang karena bisa menghambat proses penjemputannya.
"Kita sudah berkoordinasi dengan kepolisian, Kementerian Hukum dan HAM dalam hal ini imigrasi, Kementerian Luar Negeri dan penegak hukum di luar negeri," jelas Jasin.
Namun dia bungkam saat ditanya di negeri mana Nazaruddin akan dijemput. "Kita tidak bisa menyebutkan dia di mana, nanti kurang bagus dampaknya. Nanti menurut KPK ada di sini, ya orangnya sudah lari duluan. Justru menghambat proses pencarian. Kita sebut saja berada di luar negeri," kata Jasin.
"Masa iya sih kita ini negara tidak bisa mencari satu orang. Ini negara loh," tambahnya.
Jasin memahami ekspektasi masyarakat yang begitu tinggi terhadap pemberantasan korupsi di tanah air sehingga semuanya ingin serba cepat. Masyarakat ingin agar KPK segera menangkap Nazaruddin dan memproses orang-orang yang disebut-sebut Nazaruddin.
"Maunya langsung tertangkap. Di luar negeri itu kan tidak semudah yang kita bayangkan. Jadi memang butuh proses," katanya.
Dia berharap semoga kesulitan yang dihadapi KPK dalam mengembalikan Nazaruddin ke dalam negeri secepatnya di teratasi sehingga seluruh keinginan masyarakat segera terjawab.