Rabu 27 Jul 2011 10:41 WIB

Ini Dia Modus-Modus Kejahatan Selama Ramadhan

Maling motor beraksi, ilustrasi
Foto: blogspot
Maling motor beraksi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DUMAI-- Satuan Kepolisian Resor Kota Dumai, Riau, mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap segala tindak kejahatan saat Ramadhan.

Juru bicara Polres Dumai, Ajun Komisaris Polisi Suwarji kepada wartawan di Dumai, Rabu, mengatakan, tindakkejahatan menghilangkan barang orang lain bisa dengan cara pemaksaan, pengelabuan, penggelapan bahkan dengan kekerasan yang dapat mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

"Jika biasanya dilakukan pelaku dengan cara menyusup ke rumah dan tempat-tempat pusat perbelanjaan, saat Ramadhan, pencurian kendaraan ini rawan terjadi saat korban atau masyarakat melakukan shalat tarawih di masjid," ujarnya.

Guna mengantisipasi hal demikian, kata dia, sebaiknya masyarakat shalat di masjid atau musallah terdekat dan tidak membawa kendaraannya. "Tapi kalau memang ingin membawanya juga, sebaiknya kendaraan tersebut dikunci ganda atau dititipkan ke warga sekitar yang tidak melakukan shalat tarawih," tuturnya.

Selain itu kata Suwarji, ada juga kejahatan dengan modus pembiusan. Kejahatan dengan modus satu ini menurut dia biasanya para pelaku mengincar para pemudik yang hendak pulang kampung. "Jadi bagi masyarakat yang ingin mudik dengan menggunakan angkutan umum sebaiknya tidak mengenakan perhiasan atau barang berharga lainnya yang dapat memancing seseorang untuk berbuat jahat," ujarnya.

Modus kejahatan lainnya kata Suwarji yakni perampokan dengan berpura-pura menjadi tamu atau menawarkan jasa service elektronik. "Pelaku kejahatan cara ini biasanya mengincar rumah yang ditinggalkan majikan dan hanya dijaga pembantu. Cara mengantisipasinya, sebaiknya masyarakat yang hendak meninggalkan rumah dalam jangka waktu yang cukup lama menitipkannya ke para tetangga," katanya.

Dengan kemungkinan maraknya aksi kejahatan menghilangkan barang orang lain di Bulan Ramadhan 1432 Hijrian tahun ini kata Suwarji, pihaknya juga tengah menggencarkan berbagai upaya pengamanan mulai dari patroli rutin hingga penebaran para intel-intel di sejumlah lokasi rawan kasus kejahatan tersebut.

sumber : Antara

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement