Selasa 26 Jul 2011 17:13 WIB

Patrice: Partai Nasdem Tak Sekadar Ramaikan Pemilu

Partai NasDem
Foto: Nasional Demokrat
Partai NasDem

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem Patrice Rio Capella menegaskan, partai yang dipimpinnya tidak didirikan sekadar ikut meramaikan pemilihan umum, tetapi demi cita-cita melakukan perubahan di Indonesia.

"Partai NasDem hadir bukan untuk semata-mata ikut dalam pertarungan elektoral, bukan hanya ikut-ikutan mewarnai hiruk pikuk pemilu," kata Patrice saat menyampaikan pidato politik pada deklarasi Partai NasDem di Jakarta, Selasa.

Kehadiran Partai NasDem, lanjut Patrice, juga bukan merupakan bentuk respon sesaat terhadap karut marutnya kondisi bangsa.

"Partai NasDem adalah alat perjuangan baru agar demokrasi di Indonesia menemukan kesejatiannya, dan bukan sekedar praktik formal prosedural semata," ucapnya, menegaskan.

Sejumlah tokoh undangan yang hadir dalam acara deklarasi yang dilanjutkan dengan rapat koordinasi nasional tersebut, antara lain mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Dewan Pertimbangan PDIP Taufik Kiemas, Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Akbar Tanjung, dan Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok.

Partai NasDem, kata Patrice, juga bertekad menghadirkan politik yang berkarakter dan bersih, politik yang diimbangi dengan gagasaan dan ideologi.

Dikatakannya, Partai NasDem bukan buah politik pencitraan, juga tidak bergantung pada popularitas tokoh. "Partai NasDem lahir dari upaya bersama karena kami sadar bahwa kebersamaan itulah inti untuk membangun bangsa," ujarnya.

Sementara itu, Sekjen Partai NasDem Ahmad Rofiq usai deklarasi menjelaskan, partainya kini telah memiliki infrastruktur lengkap di tingkat provinsi, kabupaten/kota hingga kecamatan.

"Di Pulau Jawa telah terbentuk hingga tingkat desa, kelurahan, dan TPS," katanya.

Saat ini, lanjutnya, sudah ada 1,3 juta lebih warga Indonesia yang menyatakan bergabung dan terdaftar sebagai anggota partai itu.

Oleh karena itu, Partai NasDem optimistis akan mampu mendulang sukses di Pemilu 2014, dan tidak khawatir dengan angka parliamentary threshold (PT) yang nanti ditetapkan.

"Kami menerima berapapun PT yang akan ditetapkan DPR," kata Rofiq.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement