Selasa 26 Jul 2011 13:00 WIB

BNPT: Breivik Ingin Mengubah Sistem

Rep: c13/ Red: Krisman Purwoko
Anders Behring Breivik
Anders Behring Breivik

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tindakan Anders Behring Breivik menembak dan mengebom hingga menewaskan 93 orang dimotivasi ketidakpuasan terhadap kebijakan negaranya. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai menganalisis, tindakan ngawur Breivik karena ingin mengubah kebijakan politik pemerintah Norwegia. “Dia ingin mengubah sistem demokrasi di sana,” ujar Ansyaad di kantor Kemenkopolhukam, Selasa (26/7).

Menurut Ansyaad, ketidakpuasan atas situasi negara yang terbuka menerima imigran membuatnya kecewa. Karena berada di luar kekuasaan, kata Ansyaad, Breivik mengambil upaya nekat dan luar biasa. Caranya dengan membunuh 86 kader muda Partai Buruh yang dinilainya tidak sepandangan dengannya.

Sebab Breivik menganggap partai tersebut mengkhianati negara yang membuat Muslim mengoloniasi negeri tersebut. “Dia merasa terjadi Islamisasi di Norwegia. Padahal hal itu belum tentu benar,” kata Ansyaad. Kekecewaan yang membuncah akibat frustasi itulah, kata Ansyaad, yang membuat Breivik mengambil jalan melawan negara.

Ia menilai, sosok seperti Breivik selalu ada di setiap negara sebab tidak terakomodasi sistem. Ansyaad meminta, tragedi di Norwegia itu tidak terjadi di Indonesia. caranya pemerintah wajib tegas menghadapi kelompok ekstrem yang berusah mengganggu stabilitas negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement