REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Andi Mallarangeng menghimbau Muhammad Nazaruddin tak hanya pandai melontarkan tudingan dari tempat persembunyiannya.
Melainkan datang langsung kembali ke Indonesia untuk menunjukkan bukti yang dimilikinya ke aparat penegak hukum. "Lebih baik saudara Nazaruddin memenuhi panggilan KPK. Karena yang disebutnya menyangkut proyek-proyek di Kementerian Pemuda dan Olahraga," kata Andi di Rakornas PD di Sentul, Bogor, Sabtu (23/7).
Dijelaskan Andi, kasus suap di Kemenpora yang dituduhkan Nazaruddin sebaiknya cepat diselesaikan. Daripada terus melontarkan informasi yang tak bisa dipertanggung jawabkan, kata Andi, bukti-bukti itu hendaknya diserahkan KPK. "Ini agar yang benar bisa benar, yang salah bisa (dibuktikan) salah," kata Menpora tersebut.
Sebelumnya, Nazaruddin muncul lewat rekaman video dengan teknologi Skype dalam wawancara dengan Metro TV. Nazaruddin tampil dengan kemeja putih dengan topi semacam topi pandan. "Saya tidak sedang halusinasi. Alhamdulillah, saya sehat. Saya berada dengan anak dan istri," katanya dalam wawancara yang disiarkan oleh Metro TV, pukul 21.00 (22/7).
Pada wawancara itu, Nazaruddin memaparkan bukti-bukti berupa surat bertandatangan dan jap jempol di atas meterai. Selain itu ia juga menunjukkan bukti yang dipunyainya berupa flashdisk. Ia kemudian memaparkan tentang kronologi masalah yang membelitnya.