REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Posisi bendahara umum Partai Demokrat (PD) yang lowong pasca pencopotan Muhammad Nazaruddin mendesak diisi. Wakil Sekjen PD, Ramadhan Pohan, mengatakan ratusan kader potensial mengganti Nazaruddin yang berstatus tersangka dan kabur ke luar negeri itu.
Meski begitu, Ramadhan menekankan empat wakil bendahara umum yang sebelumnya membantu tugas Nazaruddin lebih berpeluang menjabat bendahara umum PD. Mereka adalah Handojo S. Muljadi, Mirwan Amir, Sartono Hutomo, dan Siswanto.
"Tidak harus punya bisnis untuk jadi bendahara umum. Cukup memiliki integritas dan loyal pada partai," kata Ramadhan di gedung DPR, Jakarta, Jumat (22/7).
Sesuai arahan Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kader yang menjabat posisi bendahara umum harus diisi orang yang tidak suka bermain-main dengan anggaran. Ia meminta kasus yang membelit Nazaruddin jangan sampai terulang kembali.
Karena, memainkan anggaran dengan memeras orang lain itu tidak diperkenankan. Apalagi uang itu tidak mengalir ke partai, namun masuk ke kantong pribadi dan rekan-rekannya. "Bendahara umum harus berani menjamin diri bebas dari aliran uang haram. Dalam kasus Nazaruddin, uangnya tidak masuk ke partai dan itu jangan diulangi penggantinya," saran Ramadhan.