Kamis 21 Jul 2011 15:50 WIB

Bantu Tekan Kematian Ibu dan Anak di Indonesia, AS Siapkan Rp470 Miliar

Ibu dan Anak (Ilustrasi)
Ibu dan Anak (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Hari ini, Asisten Menteri Luar negeri AS untuk Urusan Ilmiah, Kelautan dan Lingkungan Internasional Dr Kerri-Ann Jones mengumumkan program lima tahun Pemerintah AS yang baru. Program senilai $ 55 juta dolar AS (Rp470 miliar) itu khusus dimaksudkan mengurangi kematian ibu dan anak yang baru lahir di Indonesia.

USAID, menurut siaran pers dari Kedutaan Besar AS yang diterima Republika.co.id, Kamis (21/7), akan bermitra dengan Kementerian Kesehatan Indonesia, rumah sakit, dan pusat kesehatan untuk menyelamatkan kehidupan ibu dan anak mereka. Program yang disebut " Memperluas Kelangsungan Hidup Ibu dan Anak" (EMAS) akan membantu mencegah dan mengobati komplikasi dalam proses persalinan dan akan berdampak positif terhadap hari-hari pertama kehidupan anak yang baru lahir.

EMAS, yang berarti logam mulia "emas" dalam Bahasa Indonesia, adalah bagian dari Kemitraan Komprehensif AS-Indonesia. Tujuan kerja kemitraan itu ialah mempromosikan kemakmuran dan meningkatkan pemahaman, antara Amerika dan Indonesia.

“Upaya ini merupakan komponen utama dari kemitraan AS-Indonesia. Ini akan memastikan bahwa ibu dan anak yang baru lahir akan menerima perawatan yang diperlukan, di tempat yang tepat pada waktu yang tepat," kata Asisten Menteri Luar Negeri Jones.”

Diperkirakan 10.000 perempuan meninggal akibat komplikasi selama kehamilan, dan proses persalinan setiap tahun di Indonesia. Sebagian besar kematian ini dapat di cegah dengan memberi rujukan yang tepat waktu kepada ibu dan anak dengan komplikasi pada kesehatan masyarakat tingkat pusat, perawatan yang tepat, cepat , dan efektif sebelum dan selama rujukan di rumah sakit rujukan yang mereka terima.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement