Senin 18 Jul 2011 15:46 WIB

Nyatakan Mundur, Nazaruddin Harus Sertakan Bukti Otentik

Rep: Esthi Maharani/ Red: Siwi Tri Puji B
Mantan bendahara Partai Demokrat yang kini berada di Singapura, M Nazaruddin
Foto: Republika
Mantan bendahara Partai Demokrat yang kini berada di Singapura, M Nazaruddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernyataan mantan bendahara umum Partai Demokrat (PD) M Nazuddin mengenai pengunduran dirinya sebagai kader demokrat harus disertai bukti otentik. "Pernyataan mengundurkan diri harus ada bukti otentik. Jadi kalau Nazar mengundurkan diri, bagusnya dalam hitam di atas putih," kata Wakil Ketua Umum PD, Max Sopacua saat ditemui di Gedung Nusantara III, Senin (18/7).

Hingga saat ini, pihaknya belum menerima surat resmi. Yang ada hanya pernyataan mengenai keinginan Nazar untuk mundur. "Kita belum terima, baru sebatas BBM itupun kepada rekan media," katanya.

Sementara itu, ia membenarkan jika SP3 untuk pemecatan Nazar sudah ada dan ditandatangani hari ini. Setelah itu akan dikirimkan ke pihak yang bersangkutan lewat DPP. Dalam SP3 itu tembusannya pun akan diarahkan ke Badan Kehormatan (BK) DPR untuk menindaklanjuti proses PAW yang bersangkutan.

Kalau pada masa tenggang SP3 ternyata Nazar memberikan surat pengunduran dirinya, maka hal itu tak akan berpengaruh besar. Ditegaskannya SP3 itu bisa dikombinasikan sebagai bentuk pemecatan sekaligus pengunduran diri Nazar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement