Senin 18 Jul 2011 14:28 WIB

Tiga Komodo Raib Berturut-turut, KBS minta Polisi Terus Usut Kasus

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Tim Pengelola Sementara (TPS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) tetap meminta polisi mengusut tuntas kasus pencurian tiga ekor komodo yang terjadi pada awal Maret 2011.

Ketua TPS KBS Tony Sumampow di Surabaya, Senin (18/7) mengatakan, pihaknya sampai saat ini juga masih berharap tim penyidik dari Polrestabes Surabaya menemukan pelaku dan dalang kasus yang sempat menghebohkan tersebut.

"Kami juga tidak tinggal diam kok. Kami juga berupaya menelusuri siapa yang menjadi pelaku dan tega mencuri komodo dari dalam kandangnya," ujar Tony Sumampow.

Ia menjelaskan, sebelum kasus pencurian terjadi, pihaknya sudah berusaha meminimalisir segala tindak kejahatan dan memproteksi satwa dilindungi tersebut dari segala bahaya. Perlindungan itu terutama persoalan perawatan dan pemeliharaan yang membutuhkan keahlian khusus.

Hanya saja, lanjut Tony, pihaknya tidak menyangka terjadi kasus pencurian tiga ekor komodo dari dalam kandang. Ketiga komodo itu raib bergiliran dalam kurun waktu empat hari.

"Kasus itu sungguh di luar perkiraan dan di luar nalar. Kami sangat menyayangkan, kok ada yang tega mencuri satwa yang paling dilindungi di negeri ini," kata dia.

Disinggung keterlibatan orang dalam dalam kasus ini, Tony tak menampiknya. Ia menduga ada oknum di tubuh pengelola yang ingin membuat kondisi KBS semakin runyam dan memiliki citra buruk.

"Pasti ada oknum orang dalam dan orangnya ahli atau mengerti bagaimana cara menenangkan komodo. Sebab perawatan komodo membutuhkan orang yang benar-benar mengerti cara memeliharanya," ucapnya.

Ketua Umum Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI) Rahmat Shah juga menegaskan, pihaknya tetap berharap kepolisian mengusut tuntas kasus ini dan menangkap pencurinya.

"Kalau pelakunya tertangkap, kecil kemungkinan kasus serupa terjadi. Kami menyerahkan sepenuhnya kepada polisi untuk tidak berhenti melakukan penyelidikan," tukas Rahmat Shah ketika berkunjung ke Surabaya.

Sementara itu, dalam sebuah kesempatan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Coki Manurung pernah mengakatakan bahwa pihaknya masih berusaha mengungkap kasus ini dan berupaya secepatnya membekuk pelakunya.

"Kami masih melakukan pengusutan dan upaya itu terus berjalan. Hanya kami akui ada beberapa kesulitan dalam penyelidikan kasus ini," tutur Coki.

Tiga ekor komodo di KBS dilaporkan hilang sejak awal Maret 2011. Hilangnya satwa langka ini pertama kali diketahui 1 Maret 2011, yakni satu ekor raib dari kandang. Empat hari berselang, malah dua dua ekor hewan melata ini tidak ditemukan dari kandangnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement