REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Mantan ketua umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Syafii Maarif, dituding sebagai bintang iklan politik. Hal itu dikemukakan Sekretaris Kabinet Dipo Alam, menanggapi orasi kebangsaan Syafii Maarif di hari ulang tahun (HUT) Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh, Sabtu (16/7).
Dipo mengaku kurang sreg dengan pernyataan Syafii Maarif yang mengatakan, memiliki presiden yang bukan pemimpin. Menurut Dipo, Syafii Maarif suka membesar-besarkan masalah. Pasalnya, tuduhannya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sangat tendensius. Serta, tidak murni mewakili aspirasi masyarakat dan diboceng kepentingan politik Surya Paloh.
“Dia itu bintang politik Jusuf Kalla (JK) yang kalah dalam Pemilu 2009. Jadi, sekarang dia menyeberang ke Surya Paloh untuk menyudutkan pemerintah,” ketus Dippo melalui telepon seluler pada Ahad (17/6).
Dipo menegaskan, posisi orang kalah selalu mencari-cari kesalahan lawan politiknya. Karena itu, ia tak heran Syafii Maarif terus mengkritik Presiden tanpa tolak ukur jelas. Dipo meminta Syafii Maarif tidak terus berbicara politik sebab rakyat sudah di ambang kejenuhan.