REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Palang Merah Indonesia (PMI) bersama PT Ocean Medika Link bakal membangun pabrik kantong darah dengan investasi Rp 70 miliar. Pabrik kantong darah tersebut mempunyai kapasitas produksi 10 juta sampai 12 juta kantong darah per tahun.
Penandatanganan pembangunan kantong darah dilakukan PMI dan PT Ocean Medika Link dalam rangkaian acara peluncuran 20 unit mobil donor darah di Jakarta, Jumat (15/7). Penandatanganan dilakukan langsung oleh Ketua Umum PMI Jusuf Kalla dan Komisaris PT Ocean Medika Link, Tatat Rahmita Utami.
Dengan berdirinya pabrik kantong darah, maka kebutuhan kantong darah PMI yang selama ini diimpor akan terpenuhi seluruhnya dari dalam negeri.
Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla mengatakan, selama ini PMI selalu melakukan impor kantong darah dengan kapasitas sampai 4,5 juta kantong per tahun.
“Dengan membangun pabrik sendiri, kita tidak perlu mengimpor lagi dan kita bisa menekan ketergantungan terhadap kantong darah dari luar negeri yang biayanya cukup tinggi,” kata Jusuf Kalla.
Komisaris PT Ocean Medika Link, Tatat Rahmita Utami menerangkan, sampai saat ini sudah ada dua lokasi yang tengah dipelajari menjadi lokasi pembangunan pabrik.
“Masih opsional, satu di Cikarang satunya lagi di Batam,” kata Tatat. Namun demikian, dia melanjutkan, berdasarkan perkembangan terakhir besar kemungkinan pabrik kantong darah akan dibangun di Batam, Kepulauan Riau. “Pastinya nanti akhir bulan inilah diputuskan dimana lokasinya.”
Tatat menambahkan, kapasitas pabrik yang jauh melebihi dari kebutuhan kantong darah PMI setiap tahun bakal dimanfaatkan untuk kegiatan ekspor. PMI pun tidak lagi akan bergantung dari pasokan kantong darah dari Cina dengan private label Singapura seperti selama ini.