REPUBLIKA.CO.ID,MAGELANG--Kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Akademi Militer Magelang, Rabu, disambut demo mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang. Belasan mahasiswa tersebut melakukan demo di halaman Kampus II UMM di Jalan Magelang-Yogyakarta. Mereka mulai melakukan orasi sekitar 15 menit sebelum Presiden melintas di jalur tersebut menuju Akmil.
Mahasiswa yang menggelar beberapa spanduk dan poster tersebut sebenarnya ingin melakukan aksi di depan kampus UMM di pinggir Jalan Raya Magelang-Yogyakarta, namun dihalangi puluhan anggota polisi yang berjajar di jalan keluar kampus UMM. Sekitar pukul 10.00 WIB, rombongan presiden melintas di jalan raya depan Kampus UMM menuju Akmil. Pertemuan di Akmil tertutup untuk pers tersebut, dijadwalkan Presiden memberikan arahan serta pembekalan kepada para perwira menengah dan perwira tinggi jajaran TNI/Polri.
Di Akmil, Presiden juga akan melakukan kegiatan olah raga golf di lapangan golf kompleks Akmil. "Kami hanya ingin menyampaikan aspirasi untuk menyambut kedatangan Presiden SBY mengapa harus dihalang-halangi, kami tidak akan berbuat anarkis," kata koordinator aksi demo, Sulton Abdullah.
Pada aksi yang berlangsung sekitar dua jam tersebut, mahasiswa menggelar spanduk besar bertuliskan Pemerintahan SBY-Boediono gagal melindungi warga negara Indonesia, memberantas korupsi, menegakkan keadilan hukum, menyejahterakan rakyat, melindungi aset negara, dan APBN tidak seimbang antara pengeluaran dan pendapatan. Juru bicara polisi yang bertugas mengamankan demo, Aiptu Juminten, mengatakan mahasiswa dilarang demo di luar kampus karena tidak mempunyai izin dari Polres Magelang.