REPUBLIKA.CO.ID, MERAK - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Indonesia Ferry Cabang Utama Merak mengoperasikan 24 kapal roro (roll on roll off) untuk mengatasi antrean ribuan truk.
"Kami hari ini mengoperasikan 24 kapal roro, lebih sedikit dari kemarin 26 unit," kata Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak Zailis Anas, Selasa (12/7).
Dia menjelaskan, kapal yang beroperasi tersebut diharapkan mampu mengurai antrean truk yang saat ini masih tertahan di jalan layang Cikuasa Atas, Merak.
"Kapal yang beroperasi kemarin sebanyak 26 unit, namun kami akan tetap berusaha maksimal meski hari ini hanya 24 kapal karena dua kapal lainnya sudah tidak masuk lintasan lagi dan dalam jadwal perawatan," katanya.
Antrean truk yang saat ini masih tertahan sampai karantina hewan di Cikuasa Atas, Merak, atau tiga kilometer di sepanjang jalan layang tersebut merupakan sisa kendaraan antrean beberapa hari sebelumnya.
"Kendaraan truk yang sekarang masih antre adalah sisa antrean dua hari lalu saat mereka tertahan di jalan tol Tangerang - Merak," ujarnya.
Ia mengatakan, antrean ribuan truk itu bukan kendaraan yang baru datang, karena tidak ada peningkatan kendaraan. "Kami harapkan antrean secepatnya dapat diatasi, sehingga aktivitas Pelabuhan Merak kembali normali," katanya.
Petugas PT Marga Mandala Sakti (MMS) Nasrudin mengakui tidak ada antrean truk sejak Senin (11/7). Kendaraan yang datang dan keluar tol Merak lancar.
Ia mengatakan, pengguna jasa transportasi tol dapat dengan leluasa keluar tol Merak dari arah Jakarta. "Kami mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk langsung keluar tol Merak, atau Cilegon Barat, karena sejak kemarin antrean sudah tidak ada," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika