Ahad 10 Jul 2011 14:14 WIB

Kulon Progo dan Bantul Paling Boros di DIY

Rep: C13/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) menyatakan, 124 dari 256 kabupaten/kota terancam bangkrut. Di antara 124 daerah itu, 15 daerah masuk daftar daerah paling boros belanja pegawai. Sebab anggaran belanja tidak langsung—terdiri gaji, honor, dan tunjangan pejabat—di atas 70 persen.

Dua daerah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), termasuk di dalamnya. Yakni, Kabupaten Bantul dan Kulon Progo masing-masing membelanjakan anggaran tidak langsung mencapai 71 persen.

Benarkah temuan Fitra itu? Mari kita komparasikan dengan data Kementerian Dalam Negeri tahun anggaran 2010. Berikut daftarnya:

Kabupaten Kulon Progo

PAD Rp 44,417 miliar

Dana perimbangan Rp 477,489 miliar

Pendapatan lain daerah yang sah Rp 43,278 miliar

Total pendapatan Rp 565,183 miliar

Belanja tidak langsung Rp 472,829 miliar

Belanja langsung Rp 123,463 miliar

Total belanja Rp 596,292 miliar

Defisit Rp 31.109 miliar

Dengan struktur tersebut, anggaran belanja pegawai mendapat alokasi 79,2 persen.

Kabupaten Bantul

Pendapatan asli daerah (PAD) Rp 90,239 miliar

Dana perimbangan Rp 683,081 miliar

Pendapatan lain daerah yang sah Rp 102,884 miliar

Total pendapatan Rp 876,204 miliar

Belanja tidak langsung Rp 685,713 miliar

Belanja langsung Rp 229,378 miliar

Total belanja Rp 915,091 miliar

Defisit Rp 38,887 miliar

Dengan struktur tersebut, didapat belanja pegawai menyedot alokasi 74,9 persen.

Kabupaten Gunung Kidul

PAD Rp 39,756 miliar miliar

Dana perimbangan Rp 635,318 miliar

Dana lain pendapatan daerah yang sah Rp 54,445 miliar

Total pendapatan Rp 729,519 miliar

Belanja tidak langsung Rp 569,644 miliar

Belanja langsung Rp 207,316 miliar

Total belanja Rp 776,961 miliar

Defisit Rp 47,442 miliar

Kabupaten Sleman

PAD Rp 147,073 miliar

Dana perimbangan Rp 737,807 miliar

Pendapatan lain daerah yang sah Rp 100,525 miliar

Total pendapatan Rp 985,404 miliar

Belanja tidak langsung Rp 714,415 miliar

Belanja langsung Rp 314,162 miliar

Total belanja Rp 1,028 triliun

Defisit Rp 43,172 miliar

Anggaran pegawai Pemkab Sleman mencapai 69,4 persen

Kota Yogyakarta

PAD Rp 178,761 miliar

Dana perimbangan Rp 492,085 miliar

Pendapatan lain daerah yang sah Rp 83,310 miliar

Total pendapatan Rp 754,157 milar

Belanja tidak langsung Rp 507,046 miliar

Belanja langsung Rp 340,092 miliar

Total belanja Rp 847,138 miliar

Defisit Rp 92,982 miliar

Anggaran pegawai Pemkot Yogyakarta sekitar 59,8 persen

Provinsi DIY

PAD Rp 621,738 miliar

Dana perimbangan Rp 615,335 miliar

Pendapatan lain daerah yang sah Rp 4,057 miliar

Total pendapatan Rp 1,241 triliun

Belanja tidak langsung Rp 793,216 miliar

Belanja langsung Rp 601,230 miliar

Total belanja Rp 1,394 triliun

Defisit Rp 153,316 miliar

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement