REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Jumlah orang Indonesia yang berobat ke luar negeri setiap tahun ternyata tidak sedikit. Pendiri Rumah Sakit Khusus Kanker MRCCC Siloam Semanggi, Mochtar Riady, mengungkapkan sekitar 600 ribu penduduk Indonesia berobat keluar negeri setiap tahunnya.
Mereka berobat ke Singapura, China, Australia dan Amerika Serikat. "Setara dengan (pengeluaran) hampir Rp 12 triliun per tahun," ujarnya saat peresmian Rumah Sakit Khusus Kanker MRCCC Siloam, Kamis (7/7).
Menurutnya, banyak orang memilih ke negara lain dengan alasan klinis dan piranti teknologi pengobatan yang lebih memadai dibandingkan dengan rumah sakit dalam negeri. Kalaupun biaya kesehatan di luar negeri lebih rendah, kenyataannya biaya keluarga yang mendampinginya akan membengkak jauh lebih besar.
Mochtar berharap pemerintah dapat terus membina rumah sakit nasional sehingga meningkat kualitasnya ke taraf internasional. Supaya segala jenis penyakit dapat ditangani di dalam negeri. "Biarlah sang kakek yang sakit bisa disembukan oleh rumah sakit dan dokter spesialis nasional kita sendiri dengan penghiburan cucunya yang ada di sini," jelasnya.