REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Kabareskrim Polri yang baru, Irjen Sutarman, resmi menggantikan Komjen Ito Sumardi dalam acara serah terima jabatan (sertijab) di Rupatama Mabes Polri. Sutarman mengaku tidak mengikuti banyak kasus-kasus besar di Mabes Polri, seperti kasus pemalsuan surat Mahkamah Konstitusi (MK) dan kasus Muhammad Nazaruddin.
"Saya belum mempelajari, saya akan mempelajari dari beliau (Ito)," kata Kabareskrim Polri, Irjen Ito Sumardi, usai acara sertijab di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Rabu (6/7).
Sutarman mengaku belum membaca kasus-kasus besar yang saat ini tengah ditangani Bareskrim Mabes Polri. Ia pun mengatakan akan segera mempelajari kasus-kasus itu, termasuk secepatnya menyelesaikan kasus pemalsuan surat MK dan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.
"Saya juga belum mempelajari kasus MK, nanti kita lanjutkan," imbuhnya.
Irjen Sutarman menjabat sebagai Kabareskrim dari jabatan sebelumnya sebagai Kapolda Metro Jaya. Sutarman menggantikan Komjen Ito Sumardi yang dimutasi menjadi Pati Mabes Polri dalam rangka pensiun. Mulai Rabu ini, Sutarman resmi menyandang jabatan sebagai Kabareskrim Polri.