REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA- Kementerian Luar Negeri Singapura mengungkapkan jika mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin tidak lagi berada di Singapura sebelum penetapan tersangka pada 30 Juni 2011 lalu. Polri pun bertindak cepat dan akan mengecek ke pihak keimigrasian.
"Kami akan cek ke imigrasi jika Nazaruddin ada di Indonesia," kata Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Anton Bachrul Alam kepada Republika, Selasa (5/7).
Anton menambahkan informasi tersebut sangat berguna bagi Polri yang saat ini masih melakukan pencarian Nazaruddin. Sesuai instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Kapolri, Jenderal Polisi Timur Pradopo, Polri pun segera menurunkan tim untuk mencari Nazaruddin ke Singapura.
Mengenai kabar Nazaruddin berada di Jawa Timur, Polri akan mengecek apakah ada penumpang pesawat atas nama Nazaruddin. Saat ditanya adanya kemungkinan Nazaruddin melakukan pemalsuan paspor, Anton enggan menjawabnya.
"Itu bisa saja, tapi kami tidak mau menebak-nebak dulu. Nanti akan kami cek," tegasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika