Kamis 30 Jun 2011 17:08 WIB

Ledakan di ATM BNI Bandung Bukan Bom Molotov

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Djibril Muhammad
Ledakan bom, ilustrasi
Ledakan bom, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sebuah Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BNI di Toko Rabbani, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, meledak pada Kamis (30/6) pagi. Menurut Polrestabes Bandung, ledakan bom tersebut bukan disebabkan oleh bom molotov.

"Botol yang diduga berisi bensin sengaja dimasukkan di dalam ATM yang ber-AC dan kedap udara, lalu meledak. Jadi bukan bom molotov," kata Kabid Humas Polrestabes Bandung, Kompol Endang Sriwahyu Utami, yang dihubungi, Kamis (30/6).

Endang menjelaskan hal itu terekam dalam CCTV yang berada di dalam ATM yang saat ini masih diselidiki. Dalam rekaman tersebut, ada satu orang pelaku yang masuk ke dalam ATM sekitar pukul 02.13 WIB.

Kemudian pelaku mengguyurkan air yang diduga bensin karena tercium bau bensin di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Selain itu, pelaku juga menaruh dua botol yang diduga juga berisi bensin.

Karena ruangan ATM ber-AC dan kedap udara, bensin lalu menguap dan kemudian meledak. "Pelaku yang masuk ke ATM hanya satu orang. Saya tidak tahu kalau ada temannya di luar berapa orang," ujarnya.

Polisi masih memeriksa sekitar lima orang saksi, termasuk keamanan Toko Rabbani. Dalam percobaan perampokan ATM itu, lanjutnya, tidak ada uang dalam ATM yang diambil pelaku. Kotak ATM penyimpanan uang pun masih ada. "Masih penyelidikan, saksi juga masih bertambah," katanya menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement