REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO - Sebagai partai yang awalnya menjadi tempat bernaung Muhammad Nazaruddin, Partai Demokrat tidak akan berupaya melindungi yang bersangkutan jika memang bersalah. Hal itu diungkapkan salah satu Ketua Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin, saat berada di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Purwokerto, Kamis (16/6).
Bahkan, dia menyatakan bahwa DPP Partai Demokrat mendorong lembaga penegak hukum untuk mengejar dan membawa dia kembali ke Indonesia. ''Kami terus mendorong KPK agar bekerja sama dengan
Interpol. Selain itu, kami juga mengimbau supaya Singapura bisa kerja sama,'' jelasnya.
Dia mengakui bahwa pemerintah Indonesia dan Singapura memang tidak ada perjanjian ekstradisi. Namun, dia menyebutkan David Nusawijaya, yang lari ke Amerika Serikat, ternyata juga bisa didatangkan lagi ke Indonesia. ''Saya kira Singapura juga harus punya niatan baik dalam penegakan hukum di Indonesia dengan membantu memulangkan Nazaruddin,'' tambahnya.
Selain menghimbau penegak hukum untuk terus memburu Nazaruddin, Didi juga mengharapkan agar yang bersangkutan bersedia pulang ke Indonesia atas kesadaran sendiri. Menurutnya, makin lama Nazaruddin berada di Singapura itu justru akan merugikan dirinya sendiri.
''Yang bersangkutan kan bilang semuanya yang dituduhkan itu adalah fitnah. Karena itu, untuk menjelaskan persoalannya, sebaiknya dia segera kembali ke Tanah Air. Dengan demikian, dia bisa mengklarifikasi semua persoalan yang membelitnya atau melakukan pembelaan diri,'' jelasnya.