REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI - Sekretaris Kabinet Dipol Alam mengaku telah mengadu ke sejumlah instansi tentang pencatutan namanya di Twitter. Ia kaget karena saat rapat dengan Komisi I DPR ada yang percaya akun @dipoalam46 sebagai miliknya.
"Saya tak punya akun di Twitter," katanya kepada Republika saat transit di Dubai, Uni Emirat Arab, Senin (13/6). Ia ikut dalam perjalanan dinas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Swiss dan Jepang.
Sebetulnya ia sudah lama mengetahui ada yang mencatut namanya di Twitter. Awalnya ia hanya membantah memiliki akun itu. Namun karena ada yang tetap percaya bahwa akun itu miliknya maka ia mengadukan soal itu ke Polri, BIN, Kominfo, dan KPI. "Saya tidak tahu berapa followernya," katanya. Namun dari informasi yang ia terima, di Amerika saja ada sekitar 40 ribu follower.
Dipo berharap pengaduan ini membuahkan hasil. Selain untuk meyakinkan publik ihwal akun itu benar-benar palsu, ia juga berharap bisa terungkap siapa pemiliknya. Namun yang terakhir ini ia tak begitu yakin. Ini karena siapa saja bisa membuat akun semacam itu. Hanya saja ia perlu melakukan langkah tersebut karena di akun itu terdapat foto dirinya dan jabatannya selaku sekretaris kabinet.