REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Polri menangkap sebanyak 16 orang diduga akan melakukan aksi teror dengan racun sianida di beberapa titik. Salah satu dari 16 terduga tersebut ternyata merupakan adik ipar dari Dulmatin. pelaku yang diduga terlibat kasus bom Bali I.
"Orang yang ditangkap di Pekalongan itu salah satunya merupakan adik ipar Dulmatin (HK)," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (13/6).
Boy menambahkan orang yang ditangkap di Pekalongan, Jawa Tengah, itu ada dua orang. Namun, Boy enggan menyebutkan nama dari dua orang tersebut dengan dalih belum mendapatkan informasi dari penyidik. Rencananya Mabes Polri akan mengadakan jumpa pers mengenai penangkapan 16 terduga teroris pada Selasa (14/6) besok.
Selain di Pekalongan, Polri juga menangkap para terduga teroris di beberapa tempat lainnya. Ia menyebutkan di Jakarta sebanyak tujuh orang, Kalimantan Timur sebanyak dua orang, Sulawesi Tengah sebanyak dua orang dan Bandung sebanyak satu orang. Para pelaku melakukan teror rencananya dengan menyuntik cairan sianida ke air mineral di markas kepolisian.
"Mereka akan menyuntikkan cairan sianida ke air mineral di markas-markas kepolisian," tegasnya.