REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Polisi menangkap sebanyak 16 orang terduga teroris dengan racun cairan sianida (CN-) di beberapa titik di Indonesia termasuk di Kemayoran, Jakarta Pusat. Menurut Polri, para pelaku akan menyuntikkan cairan sianida ke dalam galon air mineral yang disalurkan ke markas kepolisian.
"Meraka akan menyuntikkan cairan sianida ke persediaan air mineral di markas kepolisian," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Boy Rafli Amar, di DPR, Jakarta, Senin (13/6).
Boy menambahkan bahwa menyuntikkan cairan sianida ke air mineral merupakan hal yang paling memungkinkan. Air mineral yang akan disuntikkan cairan sianida itu akan disebarkan ke markas-markas kepolisian setempat. Ia menilai cara ini akan sangat membahayakan karena masyarakat selain polisi pun dapat menjadi korban.
Saat ditanya mengenai adanya kabar dua orang sipil telah menjadi korban dari racun sianida, Boy berkelit belum mendapatkan informasi tersebut. "Korbannya bisa saja bukan hanya polisi, tapi juga masyarakat. Tapi, sampai saat ini belum ada informasi itu," imbuhnya.
Sebanyak 16 orang terduga teroris ditangkap di beberapa titik. Di antaranya yaitu Jakarta sebanyak tujuh orang, Kalimantan Timur sebanyak dua orang dan Sulawesi Tengah sebanyak dua orang. Penangkapan ini merupakan hasil pemeriksaan dari Ali Miftah (AM), salah satu orang terkait penembakan di Palu, yang kini dibawa ke Jakarta.