Senin 13 Jun 2011 13:40 WIB

Polri: Teror Racun Merupakan Modus Baru

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Didi Purwadi
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar.
Foto: Antara
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Polri menangkap sebanyak 16 orang yang diduga teror dengan menggunakan racun cairan sianida. Menurut Polri, aksi teror dengan racun merupakan modus baru dalam aksi teror.

"Ini merupakan modus baru. Sebelumnya kan dengan penembakan atau pengeboman," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Boy Rafli Amar, di DPR, Jakarta, Senin (13/6).

Boy menambahkan peracunan tersebut rencananya akan dilakukan oleh 16 tersangka dengan mengincar anggota kepolisian. Ia menilai hal ini merupakan modus baru untuk langkah-langkah penyerangan dalam gaya baru. Sebelumnya aksi teror dengan menembak

Rencananya para pelaku akan menyebar racun di markas kepolisian setempat. Misalnya pelaku yang berada di Kemayoran akan meracuni anggota polisi di Polsek Kemayoran. Ia mengakui terdapat unsur racun cairan sianida. "Bentuknya bisa menyerang kepolisian setempat," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement