REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Anggota DPP Partai Demokrat (PD), Ruhut Sitompul, mengaku bahwa dirinya dua hari lalu menghubungi Muhammad Nazaruddin. Dari hasil percakapannya, Nazaruddin mengaku masih sakit.
Nazaruddin saat itu juga mempertanyakan statusnya yang tak bersalah, tapi dianggap seperti tersangka. Menurut Ruhut, Nazaruddin sempat menangis menceritakan keadaannya di Singapura. Atas dasar itu, Ruhut meminta KPK bisa bertindak benar agar Nazaruddin tak jadi korban.
“Kasihan dia merasa jadi tersandera. Demokrat juga tersandera,” kata Ruhut.
Untuk membuktikan partainya mendukung kinerja KPK, Ruhut menyatakan ada tim yang akan menjemput Nazaruddin ke Singapura. Untuk kapan dan siapa yang berangkat, Ruhut menyatakan masih dibicarakan di internal partai. “Pasti ada tim yang akan berangkat lagi ke Singapura,” terangnya.