REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan tidak mengetahui keberadaan tersangka cek pelawat, Nunun Nurbaeti di Phnom Penh, Kambioja. KPK akan menindaklanjuti informasi itu dengan melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak.
“Tidak, kita tidak tahu informasi itu, kita hanya tahu dari media,” kata Wakil Ketua KPK, Haryono Umar di kantornya, Senin (6/6). Haryono mengatakan, informasi yang diterima KPK hanya menyebutkan bahwa Nunun berpindah-pindah negara. Ia diduga tinggal di Singapura dan Thailand.
Meski belum menyatakan informasi keberadaan Nunun di Kamboja valid, Haryono mengatakan KPK akan tetap melakukan koordinasi dengan lembaga penegak hukum disana. Karena, informasi sekecil apapun dianggap sangat penting.
Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM RI menyebut bahwa Nunun keluar dari Thailand sejak 23 Maret lalu. Sejak saat itu, ia tinggal di Phnom Penh, Kamboja.
Seperti diketahui, Nunun Nurbaeti adalah istri anggota DPR RI dan mantan Wakapolri, Adang Dorodjatun. Ia ditetapkan tersangka oleh KPK karena diduga sebagai pihak yang memberikan suap berupa cek pelawat kepada puluhan mantan anggota DPR RI periode 1999-2004 terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda Goeltom.
Namun, hingga saat ini KPK belum bisa menghadirkan Nunun karena yang bersangkutan berada di luar negeri. Awalnya, KPK menduga Nunun tinggal di Singapura dan Thailand. Keberadaan Nunun di Kamboja itu merupakan informasi terbaru dari Kementerian Hukum dan HAM RI.