REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Partai Demokrat terus mendorong kadernya yang berada di Singapura, Muhammad Nazaruddin, untuk segera kembali ke tanah air secara sukarela sebelum panggilan KPK. Saat ini Demokrat sedang melakukan pemilihan sejumlah kadernya yang akan dikirim ke Singapura untuk berkomunikasi dengan bekas Bendahara Umum mereka.

"Sedang kita daftar karena sangat banyaknya kader Demokrat di DPP dan daerah," kata Wakil Sekjen Demokrat, Saan Mustofa, saat akan menghadiri Sidang Paripurna di Gedung Dewan, Jakarta, Selasa (31/5).

Saan hanya menyebutkan tugas tim ini untuk berkomunikasi. Ini bukan tim penjemput seperti yang belakangan santer disebut. "Memangnya kami buser," tambahnya.

Nazaruddin berangkat ke Singapura dengan alasan berobat pada 23 Mei malam atau satu jam sebelum pengumuman pemecatan dirinya sebagai Bendahara Umum oleh Dewan Kehormatan Demokrat. Namun hingga kini, kata Saan, Demokrat belum diberitahu lokasi rumah sakit tempat Nazaruddin berobat.

"Kita masih mencari tahu, siapa tahu ada yang mau menjenguk," tambah Saan.

Dirinya tidak tahu kapan Nazaruddin akan kembali ke Indonesia. Tetapi, Demokrat tetap menyatakan dukungan kepada KPK untuk memeriksa kadernya yang diduga terlibat kasus suap Sesmenpora.

Ikuti Whatsapp Channel Republika