REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, meyakini tidak ada pihak eksternal yang ingin atau ikut-ikutan memperkeruh suasana di internal Partai Demokrat. "Menyadari bahwa Partai Demokrat (PD) dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sedang menghadapi situasi yang tidak menyenangkan, saya yakin tidak ada orang di luar PD yang ingin atau ikut-ikutan memperkeruh suasana di internal PD," tandasnya di Jakarta, Senin.

Menurutnya, sejauh ini banyak politisi, termasuk dirinya, menahan diri untuk tidak mengomentari apa yang sedang berkembang di tubuh PD saat ini. "Karena itu, kalau beredar SMS yang memuat fitnah terhadap Presiden dan elit PD, saya tidak percaya hal itu dilakukan politisi dari partai lain. Siapa yang paling tahu isi perut PD kalau bukan orang dalam sendiri," katanya.

Menurut Bambang, sebagai Ketua Dewan Pembina PD dan Presiden RI, Yudhoyono harus bisa mengendalikan sepak terjang orang-orang di sekelilingnya. "Suasana keruh akhir-akhir ini lebih disebabkan saling serang dan saling bantah di antara 'the all president man'. Tidak bisa satu suara dalam menyuarakan sikap partai maupun sikap istana," ungkapnya.

Bambang Soesatyo juga menyayangkan seolah pers kemudian menjadi sasaran untuk disalahkan dalam persoalan internal PD. "Tidak pada tempatnya jika Presiden menyalahkan pers hanya karena memberitakan SMS yang berisi fitnah itu. Ambil saja sisi positifnya," sarannya.

Bambang Soesatyo mengatakan, justru karena pemberitaan itulah, Presiden jadi tahu SMS beredar luas di masyarakat. "Tidak sulit kok untuk mementahkan tuduhan-tuduhan itu. Presiden tinggal perintahkan Polri dan lembaga intelijen pemerintah lainnya untuk melakukan penyelidikan," pungkas Bambang Soesatyo.

Ikuti Whatsapp Channel Republika