Senin 30 May 2011 21:10 WIB

Aisyah Fokuskan Pendidikan dan Pemberdayaan Peranan Perempuan dalam Keluarga

Rep: Agung Sasongko/ Red: Johar Arif
Aisyiah
Aisyiah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Posisi perempuan dalam keluarga memiliki peranan vital. Sebab pendidikan pertama anak diperoleh dari bimbingan ibu. Perhatian terhadap pendidikan perempuan mutlak diperlukan. Hal itulah yang menjadi fokus konsolidasi Pimpinan Pusat Aisyah yang bersiap mengadakan rapat kerja nasional wilayah Jakarta, Juni mendatang.

Sekretaris PP Aisyiah, Rohimi Zamzam, mengatakan rapat kerja nasional yang beriringan dengan perayaan Milad Aisyiah ke 97 merupakan momentum yang pas untuk meningkatkan peran perempuan dalam keluarga. Sebab, keluarga merupakan unit terkecil dari pencetakan generasi penerus yang diperlukan sumbangsihnya untuk negara.

“Perempuan  adalah calon ibu dari generasi penerus. Lantaran posisinya yang penting, Aisyah memandang pendidikan merupakan bekal yang harus dimiliki perempuan,” kata dia saat berkunjung ke Republika, Senin (30/5).

Pemberian bekal pendidikan dinilai Aisyiah jauh lebih penting ketimbang harus mempermasalahkan soal kesetaraan. Menurut Rohami, kesetaraan bila dilihat dari posisi apapun pasti terselip berbedaan. Dalam kerangka ketakwaan, perempuan memiliki peran tersendiri. Pada posisi itu, Aisyah, kata Rohami, melihat kecerdasan perempun lebih penting. ”Ada sisi-sisi dari kesetaraan yang kita mahfumkan. Kita setera dalam hal tertentu namun tidak bisa menonjol secara bersama-sama.”

Untuk itu, Rohimi mengatakan, pihaknya akan memperkuat program yang sudah berjalan sebelumnya hingga benar-benar menyentuh akar rumput. Dengan demikian bisa dipastikan peranan perempuan akan tampak dengan sendirinya tanpa harus berkoar-koar menuntut kesetaraan. “Apa yang kami lakukan tentu tidak bermaksud hanya sebatas awang-awang saja. Bahkan kami berharap perempuan bisa mengawal dalam setiap elemen,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement