REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Partai Golkar tidak keberatan atas sikap Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang hendak mencalonkan diri sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jatim periode 2011-2016. "Inisiatif Pak Gubernur itu saya nilai wajar. Tidak perlu ada yang dipertentangkan," kata Plt Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Gatot Sudjito, di Surabaya, Senin (30/5).
Sebagai partai politik pengusung pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf dalam Pilkada Jatim putaran kedua, lanjut dia, Golkar sangat memahami keinginan Soekarwo itu. "Gubernur itu jabatan politis, wajar kalau kemudian berkeinginan menjabat ketua salah satu partai politik," katanya.
"Hanya saja, kami tetap bersikap kritis terkait kebijakan pemerintah terhadap rakyat," kata Gatot menambahkan. Sebelumnya, Soekarwo mengaku telah mendapatkan perintah secara lisan dari Ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum untuk mencalonkan diri dalam Musda II Partai Demokrat Jatim pada Juni mendatang.
Dia akan menggalang dukungan dari DPC-DPC Partai Demokrat tingkat kabupaten/kota sehingga dalam musda nanti pemilihan ketua bisa dilakukan melalui aklamasi. "Tidak semua pemilihan ketua parpol itu harus melalui voting, tapi bisa melalui musyawarah mufakat," katanya.
Gubernur juga berjanji akan menemui para pengurus partai politik yang dalam pilkada dua tahun lalu mendukungnya. "Saya akan bicara dengan Kang Yoto (Suyoto, Ketua DPD PAN Jatim), Mas Sir (Sirmadji, Ketua DPD PDIP Jatim), dan Pak Martono (Ketua DPD Partai Golkar Jatim). Intinya tidak ada masalah dengan pencalonan saya," kata Gubernur.