REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Sekjen Mahkamah Konstitusi, Janedjri Gaffar, enggan berkomentar seputar tuduhan mantan bendahara umum Partai Demokrat, Muhamad Nazaruddin, yang mengatakan dirinya terlibat dalam permainan proyek pengadaan barang dan jasa di MK. Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, juga enggan berkomentar soal tudingan Nazaruddin tersebut.
"Pancasila saja, Pancasila saja hari ini. Besok sajalah, sekarang khusus Pancasila lah," tukasnya. Mahfud pun langsung bergegas menuju lift setelah mengantarkan Presiden, Wakil Presiden serta pimpinan lembaga negara lain.
Janedjri sebelumnya juga menolak mengomentari tudingan Nazaruddin tersebut. "Ngga ada- ngga ada (tanggapan) seperti itu, coba tanya Pak Mahfud," ujar Janedjri kepada wartawan usai pertemuan pimpinan Lembaga Negara di Kantor Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (23/5).
Sebelumnya ketika ditemui Republika di selas-sela acara, Janedri juga tidak mau berkomentar. Dia mengatakan bahwa pihaknya masih tengah melangsungkan acara. "Nanti lah, saya ini sedang acara, bagaimana nanya toh? Nantilah," katanya dengan nada tinggi.
Namun, dia berjanji setelah semuanya selesai akan menjelaskan masalah tersebut. "Insya Alloh," katanya.