REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Menteri Komunikasi dan Informatika Menkominfo) Tifatul Sembiring mengaku pemblokiran terhadap berbagai laman yang berkonten menghasut, provokatif atau menghina di internet, tidaklah mudah.
"Di seluruh dunia ini ada sekitar empat miliar laman di internet. Tidak mungkin diperiksa satu per satu," kata Tifatul usai membuka Pekan Informasi Nasional 2011, di Taman Budaya Jawa Tengah, Kota Solo, Sabtu.
Begitu pula dengan laman berkonten pronografi di internet. Oleh karena itu, ia mengharapkan kepedulian masyarakat untuk turut serta melaporkan tentang keberadaan laman-laman bermasalah tersebut.
"Asal ada laporan, kami siap menindaklanjuti. Selain itu, kementerian juga melakukan penelusuran sendiri," katanya.
Ia menjelaskan, jika laman berkonten negatif ini berasal dari Indonesia, maka akan cukup mudah untuk mengatasinya. "Kalau berasal dalam negeri, akan lebih mudah 'dicokok'," katanya.
Namun jika laman tersebut asal dari luar negeri, terdapat keterbatasan dalam penanganannya. Kasus tersebut terjadi dalam upaya pemblokiran laman berkonten pornografi, katanya memberi contoh.
Menurut dia, di seluruh dunia terdapat sekitar 10 juta laman berkonten pornografi.
Ia menjelaskan, jika laman tersebut merupakan blog yang beralamatkan "wordpress", maka cukup sulit memblokir karena Indonesia tidak memiliki kontak pemilik laman pembuat blog tersebut.
"Kita hanya bisa mengirim surat ke pemilik laman di luar negeri, meminta agar ditutup," katanya.