Jumat 20 May 2011 17:44 WIB
Nazaruddin

SBY Tindak Lanjuti Pernyataan Mahfud Soal Nazaruddin Sering Beri Uang

Rep: Teguh THR/ Red: Djibril Muhammad
Presiden SBY
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -  Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono meminta kader Demokrat untuk tenang menyikapi kasus yang tengah membelit Muhammad Nazaruddin bendahara umum partai itu. Pasalnya masalah ini tidak dapat dianggap remeh. "Saya melihat ini sesuatu yang tidak remeh," ujar SBY, kepada wartawan di kantor Presiden,  Jumat (20/5).

SBY mengakui beberapa hari yang lalu, Ketua MK Mahfud MD menyampaikan penjelasan kepadanya melalui sebuah surat tentang suatu kejadian yang melibatkan kader Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Atas penjelasan dari surat itu, Partai Demokrat langsung segera bekerja.

"Sekarang ini pun pekerjaan terus berlangsung merespon MK. Yang bekerja DPP di bawah tentunya Ketum Partai Anas Urbanigrum dan Dewan Kehormatan yang dalam hal ini saya sebagai ketua Dewannya," jelas SBY. Namun dalam penyelesaian ini, masalah hukum bukan urusan Partai Demokrat. "Masalah hukum, itu urusan penegak hukum bukan urusan saya," kata SBY menegaskan.

Pihaknya akan meihat dari sisi etika, kode etik dan kehormatan. "Dalam konteks itulah, kami saat ini sedang bekerja. Melakukan klarifiskasi untuk menendapatkan penjelasan mengenai duduk persoalannya dan kebendaran berita yang disampaikan pak mahfud," ujarnya.

Sebagaimana diketahui Mahfud MD mengatakan bendahara umum Muhammad Nazaruddin telah memberikan sejumlah uang yang tak lazim kepada Sekjen MK Janedjri M. Gaffar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement