Sabtu 14 May 2011 17:27 WIB

Sigit Didiga Rencanakan Aksi Balas Dendam ke Polisi

Rep: bilal rmadhan/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA- Pemimpin sekaligus pelatih bom kelompok Tauhid wal Jihad, Sigit Qurdowi, diduga memiliki agenda untuk merencanakan pembalasan dendam kepada Polri pada Mei 2011 ini. Sigit tewas dalam penyergapan yang dilakukan Densus 88.

"Dia merencanakan pembalasan terhadap anggota Polri berupa aksi assassination atau pembunuhan pada bulan Mei 2011," kata Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (14/5).

Anton menambahkan aksi balas dendam tersebut telah direncanakan serta dirancang dengan menggunakan senjata api. Dalam penggeledahan, polisi menyita dua pucuk senjata api jenis FN, satu pucuk senjata api jenis Baretta, satu buah granat manggis yang masih aktif serta 100 butir amunisi campuran beberapa macam kaliber untuk senjata api pendek.

Selain itu, Sigit juga merupakan pelaku yang dinyatakan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) dalam aksi bom gereja dan Mapolsek di Pasar Kliwon, Klaten, jawa Tengah, akhir 2010 lalu. Sigit juga terlibat dalam bom bunuhi diri yang dilakukan M Syarif di Masjid Adz Zikra Mapolresta Cirebon dengan menjadi pemimpin dan pelatih dalam merakit bom kelompok Tauhid wal Jihad.

"Masih dalam pengembangan. Jwenazah Sigit dan Hendro, masih di RS Polri Jawa Tengah," tegasnya.

Dalam penangkapan Sigit dan pengawalnya, Hendro, terjadi aksi baku tembak hingga menewaskan dua tersangka tersebut. Seorang pedagang nasi angkringan, Nur Amin, menjadi korban dari penembakan Sigit yang membabi buta karena berada hanya beberapa meter dari lokasi penangkapan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement