REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sekjen FITRA (Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran) , Yuna Farhan menegaskan bahwa pihaknya sama sekali tidak bermaksud mendelegitimasi DPR dengan menerbitkan rincian anggaran DPR.

''Justru kami ingin agar DPR memahami ini dan segera mengubah anggaran untuk DPR. DPR harus memahami bahwa kami bukan bermaksud mendelegitimasi DPR,'' tandas Yuna Farhan, Kamis (12/5).

Yuna menekankan banyak pemborosan yang dilakukan DPR. ''Mulai dari pemborosan anggaran studi banding, anggaran pembahasan RUU, hingga anggaran telepon,'' tutur Yuna Farhan.

Menurutnya, ini juga agar DPR memiliki posisi kuat ketika membahas anggaran untuk eksekutif. Dikatakan Yuna, akan lebih elegan jika dalam membahas anggaran eksekutif, DPR bisa membuktikan bahwa DPR bisa melakukan penghematan anggaran.

Yuna juga berharap agar mekanisme pengusulan anggaran diubah. ''Jadi dari BURT, hendaknya diplenokan terlebih dulu sehingga bisa mendapat tanggapan dari fraksi-fraksi,'' ungkapnya.

Dengan sikap DPR yang mau mengubah anggarannya, menurut Yuna Farhan, justru DPR akan memperoleh kembali legitimasinya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika