REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Seorang ibu melaporkan menantunya atas dugaan keterlibatan dalam gerakan Negara Islam Indonesia (NII) ke Polda Metro Jaya. Polisi menerima laporan tersebut pada 2 Mei lalu.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Baharudin Djafar mengatakan, pihaknya menerima laporan dari Syarifa Fauziah, nama sang ibu. “Syarifa menduga menantunya CH dan anaknya R bergabung dengan gerakan NII. Kita akan telusuri," katanya di Mapolda Metro Jaya, Selasa (10/5).
Berdasarkan keterangan Syarifa, CH diduga menjabat sebagai bupati NII. CH bergabung dengan gerakan tersebut sejak 1997. Namun polisi terlebih dahulu akan menelusuri tindak pidana apa yang ada dalam kasus tersebut.
Polisi, kata Baharudin, juga akan memanggil orang-orang yang terlibat dalam kasus ini, termasuk CH dan R. Keduanya akan dimintai keterangan. “Jika ada kaitannya dengan NII, dan ditemukan orang yang mengaku pejabat NII, maka polisi akan mempertanyakan status jabatan tersebut," tandasnya.