Senin 09 May 2011 16:47 WIB

Ba'asyir Pernah Dengar Panji Gumilang Dibiayai Soeharto dan Hendropriyono

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Siwi Tri Puji B
Ustadz Abu Bakar Ba'asyir
Foto: Antara
Ustadz Abu Bakar Ba'asyir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Amir Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), Ustadz Abu Bakar Ba'asyir menegaskan jika dirinya tidak terkait dengan Negara Islam Indonesia Komandemen Wilayah (KW) 9. Ba'asyir juga mengatakan jika tidak pernah menjadi anggota NII KW 9.

"Saya nggak pernah menjadi anggota, hanya dekat dengan mereka," kata Abu Bakar Ba'asyir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (9/5).

Sedangkan mengenai Panji Gumilang, ia mengaku pernah mendengar dia sempat dibiayai Soeharto (mantan presiden) dan Hendropriyono (mantan Kepala BIN).

Ia menuturkan, pernah bertemu dengan Panji Gumilang saat berada di Malaysia, namun Panji Gumilang mengaku nama lain. "Tapi tidak tentang NII, Hanya ngobrol tentang perjuangan menegakkan Islam," imbuhnya.

Ba'asyir menambahkan ia pernah bergaul dengan orang-orang yang menjadi anggota NII. Lalu ia mengingatkan agar tidak menggunakan nama negara karena hanya kelompok jamaah saja. Pasalnya untuk menegakkan negara Islam memang sulit."Al-Zaitun itu mungkin dulu masuk NII KW9, tapi pandangannya sesat. Dia bilang shalat itu tak wajib karena belum ada negara," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement